Oriflame Changes Lives

bisnis oriflame

ORIFLAME

ORiflameChangesLives

Oriflame

OriflameChangesLives

ORiflame

ORiflameChangesLives

Oriflame

ORiflameChangesLives

Oriflame

ORiflameChangesLives

Wednesday, May 7, 2008

Membentuk Anak Cerdas Sejak Kehamilan (part 2 - tamat)

sambungan…
dr. ariani
Manajer pelatihan WISE (Women’s Initiative and Society Empowerment)
Vitamin dan Mineral
Vitamin A

Dalam jumlah optimal diperlukan untuk pertumbuhan janin.Namun asupan vitamin total tidak boleh melebihi 2.565 IU (Internasional Unit) kecuali dalam bentuk pro-vitamin A.
Vitamin B kompleks
Vitamin B1 dan B2 sertta niasin diperlukan dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin B6 berguna untuk mengatur penggunaan protein oleh tubuh. Vitamin B12 untuk menjaga agar sel-sel berfungsi normal, khususnya sel-sel saluran pencernaan , sistem urat saraf dan sumsum tulang.Dosis yang dianjurkan 2,2 mikrogram. Banyak terdapat pada hasil tempe dan olahannya seperti tauco, kecap, oncom.

Vitamin C
Dosis yang dianjurkan 50 miligram. Berperan penting dalam penyerapan zat besi selama hamil untuk mencegah anemia. Selain itu merupakan pembentuk kolagen interseluler, yakni senyawa protein yang antara lain banyak terdapat dalam tulang rawan dan kulit bagian dalam tulang rawan. Vitamin ini juga berperan dalam proses penyembuhan infeksi dan luka, selain meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan stres.
Sumber : sayuran dan buah-buahan segar, seperti jeruk, pepaya, kiwi, tomat,paprika, serta sayuran berwarna hijau seperti bayam, brokoli dan kol.
Vitamin D
Dosis yang dianjurkan 10 mikrogram atau 400 IU untuk membantu penyerapan kalsium yang penting dalam pembentukan tulang dan gigi janin. Juga membantu metabolisme fosfor.
Makanan kaya vitamin ini adalah ikan berlemak seperti sarden, makarel, tuna dan salmon, minyak ikan, telur, susu dan mentega.
Vitamin E
Diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah serta melindungi lemakdari kerusakan.
Asam folat
Dosis yang dinjurkan 800 mikrogram per hari, khususnya selama 12 minggu pertama. Penting untuk pertumbuhan susunan saraf pusat dan sel darah. Mengurangi risiko kelainan susunan saraf pusat (spina bifida) dan otak janin.Makanan yang kaya akan asam folat adalah sayuran berwarna hijau gelap (misalnya bayam dan brokoli), buah-buahan segar (misalnya pisang dan jeruk), asparagus, bit merah, kedelai dan sereal.
Asam folat dalam buah-buahan dan sayuran segar mudah rusak akibat proses pemanasan dan pemasakan. karena itu lebih baik dikonsumsi dalam keadaan segar.
DHA
DHA termasuk dalam golongan asam lemak tidak jenuh rantai panjang yang esensial tapi tidak dapat disintesa dalam tubuh dan harus diperoleh dari makanan.
Fungsi DHA adalah membantu mengoptimalkan pertumbuhan otak dan pertumbuhan retina mata.Keberadaannya sangat diperlukan pada masa pertumbuhan otak seseorang, yaitu sejak masa janin hingga usia 2 tahun setelah kelahiran.
Dosis yang dianjurkan 300 mg/hr. Sumber DHA diantaranya ikan salmon, tuna, susu formula yang mengandung DHA.
ZAT besi dan seng
Pada ibu hamil akan terjadi peningkatan volume darah, sehingga pasokan zat besi sangat diperlukan untuk mencegah anemia.
Serat
Membantu kerja sistem eksresi sehingga mudah buang air besar. Banyak terdapat pada buah dan sayuran.
Daftar Pustaka:
1. Gizi-net. 10 Februari 2004
2. Parents Guide. Vol V No 6 Maret 2007

Membentuk Anak Cerdas Sejak Kehamilan (part 1)

Membentuk Anak Cerdas Sejak Kehamilan

dr. Ariani, http://parentingislami.wordpress.com
Manajer pelatihan WISE (Women’s Initiative and Society Empowerment)

Kecerdasan anak dipengaruhi keadaan gizinya sejak dalam kandungan. Oleh karena itu ibu penting bagi seorang calon ibu/ibu untuk betul soal gizi yang terbaik untuk dirinya maupun buah hatinya sehingga dapat optimal membentuk anak yang sehat dan cerdas. Insya Allah

Tingkat Kecerdasan
Kecerdasan adalah suatu kemampuan mental yang dibawa oleh individu sejak lahir, untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan yang baru serta memecahkan permasalahan-permasalahan secara cepat dan tepat.

Tingkat kecerdasan anak sangat ditentukan oleh keadaan otak dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti: sifat genetis, lingkungan (fasilitas, sosial-ekonomi keluarga), motivasi dan status gizinya. Kepandaian seseorang secara kualitatif dapat diukur dengan alat electro-encephalogram (EEG), alat positron-emission tomography (PET) dan tes IQ.

Alat EEG dapat menangkap dan mencatat gelombang arus yang dipancarkan oleh otak. Sedangkan alat PET, mencatat reaksi otak terhadap suatu permasalahan. Otak yang cerdas, hanya memerlukan sedikit reaksi untuk memecahkan masalah. Sedangkan yang kurang cerdas, tampak akan mengerahkan hampir semua bagian otaknya untuk menjawab permasalahan yang sama.

Tes IQ sejak lama telah dipakai. Tes ini sebagai salah satu cara untuk menduga tingkat kecerdasan seseorang. Orang-orang yang terkenal, terbukti memiliki IQ yang tinggi.

Menurut Tirtonegoro (1984), tingkat kecerdasan seseorang menyebar secara normal mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi, yaitu: 1 persen cacat berat/idiot (IQ 0 - 25), 2 persen cacat agak berat/imbesil (IQ 25 - 50), 20 - 25 persen cacat ringan /debil (IQ 50 - 75) dan lamban belajar (IQ 75 - 85), 50 - 55 persen rata-rata/normal (IQ 90 - 110), 20 - 25 persen superior (IQ 110 - 125), 2 persen sangat superior/gifted (IQ 125 - 140), dan 1 persen genius (IQ 140 - 200).

Perkembangan otak manusia dimulai sejak ia masih berupa janin di dalam kandungan. Oleh karena itu para ibu hamil dituntut untuk senantiasa menciptakan status gizi yang baik dan perawatan yang memadai, agar bayi yang kelak dilahirkan mengalami proses tumbuh kembang yang optimum.

Kekurangan Energi
Keadaan gizi ibu-ibu hamil sangat erat hubungannya dengan berat badan bayi yang akan dilahirkan. Ibu-ibu hamil adalah salah satu kelompok masyarakat yang sangat rawan terhadap masalah-masalah gizi, terutama masalah kekurangan energi dan protein (KEP). Bayi yang dilahirkan oleh para ibu dengan kondisi KEP, akan mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu kurang dari 2,5 kg.

Kondisi BBLR akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan anak selanjutnya. Selain kekurangan gizi, bayi yang baru lahir tersebut juga akan mengalami kemunduran perkembangan otak. Hal ini akan berakibat terjadinya penurunan kemam-puan belajar dan kemampuan akademik pada usia yang lebih lanjut. Selain itu, bayi BBLR mempunyai kemungkinan meninggal sebelum usia satu tahun, 17 kali lebih besar dibandingkan dengan anak yang dilahirkan dengan berat badan normal.

Ibu-ibu hamil yang cukup gizi akan mengalami pertambahan berat badan rata-rata sebesar 12,5 kg selama 9 bulan kehamilannya dan akan melahirkan bayi dengan berat badan rata-rata 3,3 kg. Untuk mencapai kondisi tersebut, ibu hamil harus cukup mengonsumsi bahan-bahan makanan sumber energi, protein, vitamin dan mineral.

Kalori
Dibutuhkan untuk perubahan tubuh, meliputi pembentukan sel-sel baru, pengaliran makanan daripebuluh darah janin melalui plasenta, dan pembentukan enzim serta hormon yang mengatur pertumbuhan janin

Rata-rata tambahan energi yang diperlukan selama masa kehamilan, adalah 80.000 kilokalori. Jumlah tersebut terbagi atas 150 kilokalori per hari selama trimester pertama (tiga bulan) pertama, 350 kilokalori per hari selama trimester kedua dan ketiga masa kehamilan.

Protein
Tambahan protein yang diperlukan untuk mencapai keadaan normal tersebut adalah 925 gram, yaitu rata-rata 3,3 gram per hari selama masa kehamilannya. Tambahan protein yang diperlukan selama trimester pertama, kedua dan ketiga masing-masing 1,2; 6,1 dan 10,7 gram per hari.

bersambung…

Daftar Pustaka
1. Gizi-net. 10 Februari 2004
2. Parents Guide. Vol V No 6 Maret 2007

Saturday, May 3, 2008

Kiat Mengajarkan Kecerdasan Indrawi Pada Anak

dr. Ariani,

Diantara usia 3-4 tahun, anak sedang mengembangkan pemahaman tentang informasi yang diberikan masing-masing indra. Pemahaman tersebut amat berguna, antara lain :

1. Membantu memecahkan masalah
Anak dapat memecahkan masalah secara tepat dan cepat.Misalnya jika anak paham penciuman hidunglah yang memberitahu aneka bau, maka ia bisa segera menutup hidung ketika ada bau tidak sedap, sebelum ia ingin muntah. Sebaliknya anak bisa mengenduskan hidung lebih keras untuk ’melacak’ di mana mama menyimpan kue bolu yang baru masak.

2. Mempermudah eksplorasi
Anak bisa mengeksplorasi lingkungan lebih cepat. Begitu diberi tahu ” Bunga melati kecil, warna putih, dan baunya wangi, anak bisa cepat menemukan melati diantara aneka bunga. Ia tidak bingung mencarinya, karena sudah paham bahwa ia hanya perlu mengandalkan indra penciuman dan penglihatan.

Apa yang sebaiknya orang tua lakukan ?
Charles A. Samith, Ph.D, Pakar kajian Keluarga dan Pengembangan Manusia dari Kansas State University Cooperative Extension menyarankan tehnik-tehnik berikut ini, jika anda berencana memperkaya pengalaman kesadaran indrawi untuk si kecil :

1. Ciptakan berbagai pengalaman
Ajaklah anak bersama-sama menyiapkan dan mencicipi aneka makanan, mengendus bau tidak enak atau enak, menyimak sara-suara atmosfer (tetesan air keran bocor di bak mandi, sayup kokok ayam jantan, suara ikan digoreng, suara gelegak air mendidih, dll)

2. Jadikan kegiatan jalan-jalan sebagai penjelajahan indrawi
Sepanjang aman dan memungkinkan, ajaklah anak-anak menyentuh permukaan tanah,bebatuan dan abatang pohon, mencium wangi daun, bunga dan tanah basah, mendengarkan kemeresak daun ditiup angin, kicau burung dan lain-lain..

3. Kurangi bertanya perbanyak menyerap
Ketika anak sedang asik menjelajah panca inderanya, usahakan tidak mengusik mereka dengan berbagai pertanyaan. Jika anak bicara, arahkan kembali untuk mengamati, mencicipi, membaui, menyimak dan meraba.

4. Menyerap dulu baru berfikir dan bercerita
Setelah anak menjelajah dengan indranya, doronglah ia memikirkan dan mengungkapkan temuannya. Kenalkan kata-kata yang bisa melukiskan apa yang anak serap lewat panca indera ( misalnya : sepatu itu merah seperti buah jambu).

5. Ajarkan perbedaan kadar rangsangan indrawi
Warna dan tekstur bergradasi. Bau dan rasa bertingkat-tingkat ketajamannya. Bunyi punya bermacam-macam jenis dan volume. Tunjukkan 3-5 variasi warna, tekstur, bau, rasa dan bunyi pada anak. Mintalah ia mengurutkan dari yang tertinggi atau terendah, terkuat atau terlemah.

DAFTAR PUSTAKA

Majalah Parents Guide Vol V No 6 Maret 2007.

Permainan seru mengasah Panca Indera Anak

Permainan seru mengasah Panca Indera Anak

dr. Ariani,

1. Buah untuk dilihat, dicium dan dicicipi
Umur : 2 tahun ke atas
Material : Buah-bahan
Cara bermain :
• Sediakan buah-buahan (misalnya apel merah, pisang, jeruk anggur).
• Perlihatkan dan perkenalkan kepada si kecil nama buah satu per satu.
• Mintalah si kecil untuk menyebutkan kembali nama-nama buah-buahan tersebut
• Setelah mengenal warna si kecil dapat anda ajak diskusi mengenai warna,rasa, tekstur dan lain-lain..

Variasi
• Menggunakan buah plastik (tentunya tidak ada kegiatan mencium dan mencicipi)
• Menggunakan aneka sayur atau daging sebagai pengganti buah-buahan
• Menutup mata dengan sapu tangan, dan minta ia menebak buah yang sedang dipegangnya, atau yang kita masukkan ke mulutnya

2. Berjalan-jalan sambil mendengar suara
Umur : 5-7 tahun
Material : Bila memungkinkan bawalah tape recorder untuk merekamsuara-suara yang Anda dan si kecil dengar selama perjalanan, alternatif lain, bawalah buku catatan.
Cara bermain :
• Ajak si kecil berjalan-jalan. Tak perlu jauh, ke taman dekat rumah juga boleh
• Anda bisa katakan pada si kecil,”Selama perjalanan kita hanya boleh mrndengar dan tidak boleh bersuara.”Atau bisa saja tidak ada aturan itu, namun anda dan si kecil bisa saja berhenti sejenak di beberapa tempat dan mendengar suara di sekitarnya.
• Pada saat berhenti,ciptakan suasana hening, sehingga banyak suara-suara itu dengan tape recorder.
• Setelah sampai di rumah, anda bisa memutar tape recorder dan melakukan diskusi tentang suara yang direkam tersebut
• Bila anda menggunakan buku catatan, diskusikan berdasarkan hasil catatan.
Variasi :
• Pergi ke tempat yang jarang didatangi si kecil, seperti pantai atau gunung. Disana si kecil bisa mendengar debur ombak atau gemerisik aliran sungai.

3. Mencium toples dengan aroma yang berbeda
Umur : 3 tahun
Material ;
8 buah toples dan 4 macam aroma yang berbeda (misalnya: kayu putih, mint, durian dan kopi)
Teteskan aroma tersebut di atas kapas. Masukkan kapas k edalam botol. Masing-masing aroma dimasukkan ke dalam dua toples yang berbeda.
Beri tanda di bawah botol untuk pasangan botol dengan aroma yang sama. Taruh botol-botol tersebut di baki.
Cara bermain :
• Dekatkan salah satu botol ke hidung anak anda. Tanyakan, “Ade, tahu, aroma apa ini?, bila si kecil tahu, lanjutkan ke botol yanglain
• Bila si kecil tidak tahu, anda harus memberitahunya lalu lanjutkan ke botol yang lain.
• Setelah itu ajak anak untuk memasangkan botol yang aromanya sama.

4. Permainan kantong misteri
Umur : 2 tahun ke atas
Material : 2 buah kantong dengan tali cord yang sama (tidak tembus pandang), 2 set benda dengan bentuk geometris berbeda (kubus, bola, prisma, dll). Masukkan benda tersebut ke dalam kantong, setiap bentuk ada dalam tiap kantong.
Cara bermain :
• Berikan satu kantong misteri pada anak, dan satunya lagi Anda pegang
• Masukkan tangan anda ke dalam kantong dan ambillah sebuah benda, contohnya kubus, keluarkan dan tunjukkan kepada buah hati anda, “lihat, bunda dapat kubus. Ade ingat, nama benda ini kubus.
• Minta anak anda untuk mengambil be nda yang bentuknya sama dari kantong tanpa membukanya(ia hanya boleh meraba).
• Bila si kecil sudah mendapatkan, puujilah dia
• Selanjutnya Anda coba dengan bentuk benda yang lain
Variasi :
Untuk permainan yang sederhana, Anda bisa lakukan dengan bentuk benda yang biasa ditemukan sehari-hari, misalnya sendok, pensil, bola kecil, dll.

Selamat bermain!

Daftar Pustaka
1. Majalah Parents Guide Vol V No 6 Maret 2007.
2. R. Oberlander, June. Slow and steady get me ready. Primamedia Pustaka. Jakarta : 2005.
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut